Sword Art Online S2 Episode 19 Review



* Spoiler Alert *

          Melanjutkan dari episode sebelumnya, Asuna log out setelah janjian dengan teman - temannya untuk ketemuan besok karena ia akan mencoba melawan Zekken. Biasanya kita akan langsung melompat ke hari esok dan langsung mulai bertarung. Namun ternyata setelah ini kita akan diperlihatkan mengenai kehidupan sehari – hari Asuna bersama dengan ibunya. Saat ia tiba di ruang makan ia sempat dimarahi karena telat datang makan malam (makan saja ada waktunya, wew). Selagi makan malam, sebagai orangtua, ibu Asuna pun menanyai kabar sekolahnya. Yang mengejutkan ternyata ia meminta Asuna untuk pindah sekolah saat menduduki kelas 3 dan harus mengikuti ujian masuk untuk sekolah milik kenalan ibunya itu. Ibu Asuna tidak suka jika Asuna menempati sekolah yang dibuat untuk anak–anak  yang terkena insiden Sword Art Online karena  ia pikir bahwa sekolah tersebut tidak berkualitas. Asuna pun kaget mendengar berita yang mendadak itu dan protes kepada ibunya karena memutuskan hal tersebut seenaknya. Asuna juga marah karena saat di Kyoto ia dijodohkan lagi dengan orang lain pilihan ibunya. Ibunya tidak merestui jika pasangan Asuna tidak setingkat dengannya atau lebih dan ia tidak setuju dengan hubungannya dengan Kirito. Mendengar hal itu Asuna pun marah dan keluar dari ruang makan setelah ngeledek ibunya karena ia lahir dari keluarga miskin (good job, Asuna. Walaupun kepada ibu sendiri tapi kalau ibunya jahat ya… ok kan?). Akhirnya hari esok pun tiba. Sebelum melawan Zekken Asuna sempat mesra – mesraan dengan Kirito dan nonstalgia masa lalu saat mereka di SAO ketika makan daging rare dan juga membicarakan mengenai Zekken. Lisbeth, Leafa, dan Silica pun sebal karena mereka mesra –mesraan berdua padahal waktu bertarung hampir tiba.

    Saat bertemu Zekken Asuna kaget karena ternyata Zekken itu cewek, selama ini ia mengira kalau Zekken itu laki – laki. Asuna pun curiga jika Kirito tidak serius melawannya karena Zekken adalah cewek. Kirito pun membantahnya walaupun ia bilang tidak serius ketika sudah di tengah –tengah pertarungan. Pertarungan pun dimulai setelah mereka sepakat dengan pertarungan di permukaan tanah, bukan pertarungan udara. Asuna belum serius di awal – awal pertarungan. Saat ekspresinya berubah, Asuna pun melawan Zekken, yang bernama Yuuki dengan sangat baik. Bahkan Yuuki menggunakan Original Sword Skill miliknya untuk mengalahkan Asuna. Padahal selama ini belum pernah ia menggunakan skill tersebut saat duel dengan player lain. Tetapi sebelum terkena serangan terakhir, Yuuki menghentikan serangannya dan ia bilang bahwa ia sudah cukup mengetes Asuna dan membawanya pergi. Ekspresi Kirito dkk saat Asuna dibawa Yuuki terlihat lucu bagi saya. Apalagi ekspresi Kirito seperti berkata “ Mau di bawa kemana pacarku? “. Yuuki pun meminta tolong kepada Asuna untuk membantunya. Apa sebenarnya bantuan yang ingin Yuuki minta?.

     Episode kali ini bisa dikatakan memiliki balance yang bagus, karena setengahnya memfokuskan cerita dan setengahnya lagi focus adegan bertarung dengan Yuuki. Di sini kita bisa melihat kehidupan Asuna yang tertekan karena keluarganya yang kaya sehingga ia dipaksa untuk menikah dan menjalani masa depan yang ditentukan oleh orangtuanya, terutama ibunya. Suasana makan malam yang diterangi dengan cahaya lilin juga memberikan kesan yang gelap sesuai dengan percakapan mereka yang berat membahas masa depan Asuna dan Asuna yang menolak  masa depannya ditentukan total oleh ibunya. Ketika adegan duel dengan Yuuki digambarkan dengan sangat baik. Saya merasakan ketegangan dari duel tersebut karena adegan yang digambarkan dengan baik dan suara yang mendukung saat duel. Untungnya mereka duel di permukaan tanah, kalau di udara mungkin kita akan pusing saat adegan mereka duel. Semoga ke depannya serial SAO season 2 menjadi lebih bagus dari episode kali ini. Sekian review kali ini. Thanks for reading.

Mata ne…

Rating : A

Screenshot

























Comments

Popular Posts