Inou-Battle wa Nichijou-kei no Naka de Episode 7 Review
* Spoiler
Alert *
Adegan awal episode kali ini adalah
flashback saat masa kecil July Andou dan Hatoko Kushikawa. Andou menemukan Hatoko yang bersembunyi di bawah
tangga karena ia takut dimarahi akibat dari ulahnya menekan tombol darurat
sehingga membuat seisi sekolah panik dan mengungsi. Andou bilang kalau Hatoko
takut ia akan minta maaf bersama dengannya ke semua orang. Kembali ke masa
kini, sekarang literature club melakukan kegiatan klub yang “wajar” yaitu
membuat light novel singkat. Mereka
membuat tulisan dengan tema masing-masing. Hanya Tomoyo Kanzaki yang tidak membuat light novel itu. Selesai sekolah
Hatoko mengajak Andou untuk pulang bareng karena ia akan masak makan malam
untuk Andou dan kakaknya. Namun Andou meminta Hatoko untuk pulang duluan karena
ia ingin bicara dengan Tomoyo. Setelah itu Andou malah berakting Chuuni dengan
Tomoyo dengan membuat pose union skill Time
is Guilty, saya tertawa dan heran sebenarnya ngapain sih mereka? Tapi lumayan keren adegan mereka berdua apalagi dengan background bertuliskan kanji besar nama skill mereka. Setelah selesai
bercanda Tomoyo mengaku bahwa cerita novel yang ia buat sedang stuck dan ia
bingung bagaimana ia harus melanjutkannya. Kemuadian Andou memberikan tawaran
untuk membantu Tomoyo dengan novelnya tersebut.
Sampai di rumah Andou bertemu
dengan Hatoko dan ngobrol sebentar dengannya. Lalu Andou mendapat email dari Tomoyo
dan karena ekspresinya yang senang itu Hatoko penasaran apa isi dari email
tersebut. Andou berusaha mengelak dan bilang kalau Hatoko tidak akan mengerti
apa yang ia bicarakan. Kemudian ia marah
dan akhirnya semua stress yang selama ini dipendam keluar dan ia protes dengan
segala hal yang Andou bicarakan dengannya. Saya bingung di adegan ini harus
bersedih melihat Hatoko menangis atau tertawa karena ia mengeluarkan berbagai
istilah-istilah yang hampir setengahnya saya tidak paham sama sekali. Setelah
itu hatoko kabur dari rumah Andou. Andou yang khawatir bergegas mencari Hatoko dan ia bertemu dengan Shizumu Sagami.
Sagami bilang bahwa akhirnya Hatoko marah juga karena ia menduga bahwa selama
ini Hatoko bersabar untuk memahami apa yang Andou bicarakan sehingga suatu saat
nanti stressnya akan meledak. Mendengar hal itu Andou pun mulai kebingungan
apakah Hatoko sebenarnya tidak suka dengannya dan selama ini ia hanya membuat
Hatoko menderita. Saat itulah Tomoyo dan Sayumi
Takanashi datang. Lalu Tomoyo menyadarkan Andou sehingga semangatnya
kembali dan mereka melanjutkan pencarian Hatoko. Di tempat lain Hatoko yang
lari ternyata sudah sampai di kota sebelah. Di pinggiran sungai ia bertemu
dengan Hajime Kiryuu. Kemudian
Hatoko curhat kepada Kiryuu mengenai Andou. Selesai curhat, Kiryuu membuat
Hatoko pingsan setelah teman–temannya datang (wah, akhirnya pertanda cerita
seru muncul). Hingga malam hari Andou, Tomoyo, dan Sayumi tidak berhasi
menemukan Hatoko dan ia belum pulang ke rumahnya. Sayumi memutuskan untuk
menggunakan kemampuan selanjutnya dari Root
of Origin. Apa yang akan terjadi selanjutnya ? mampukah Andou dkk menemukan
Hatoko ? apa tujuan Kiryuu membuat Hatoko pingsan ?.
Seperti yang saya bilang minggu lalu.
Episode kali ini kita akan fokus terhadap Hatoko. Ada adegan flashback yang
dipecah jadi dua bagian, yaitu saat Andou dan Hatoko SD dan SMP. Saat SD scene yang
terjadi masih bagus karena memperlihatkan kegagahan Andou menemukan Hatoko yang
ngumpet setelah menekan tombol darurat. Tetapi saat SMP scene yang terjadi
adalah kesedihan karena Hatoko tidak mengerti apa bagusnya novel yang Andou
suka yang berisi kanji-kanji sulit dan nama karakter yang sulit diingat. Stress yang menumpuk inilah membuat Hatoko lepas kendali di episode
kali ini. Seperti biasanya ada parodi dari Kill
la Kill, yang pernah menontonnya pasti tahu bagian mana saja parodi tersebut
(studionya sama sih). Muncul juga beberapa istilah-istilah yang sering
dijadikan ide chuuni seperti Excalibur,
Holy War, Schrodinger Cat, dll. Apakah kalian tahu semua apa
saja istilah-istilah itu?. Saya heran mengapa Andou saat dimarahi oleh Hatoko
memberikan ekspresi kaget namun raut mukanya tidak bergerak sama sekali,
seakan-akan waktu telah berhenti. Kalau ini Shoujo manga harusnya nanti
cowoknya meluk ceweknya dengan erat ketika ia menangis, namun ini bukan anime
seperti itu. Alhasil kabur deh si Hatoko. Episode ini juga bisa dikatakan tidak
begitu seimbang karena lebih banyak memunculkan masalah emosi yang bergejolak
di dalam Hatoko. Adegan komedi tidak sebanyak porsi episode-episode sebelumnya
karena memang sekarang waktunya serius. Masa adegan yang nangis dibuat adegan
komedi? Namun itulah yang terjadi karena saat Hatoko nangis ia melemparkan
istilah-istilah chuuni yang mungkin dapat membuat anda tertawa sekaligus
bersedih. Sepertinya episode selanjutnya akan muncul adengan-adegan aksi yang
ditunggu-tunggu (minimal saya yang menunggu datangnya adegan itu). Semoga
masalah kali ini dapat terselesaikan dengan baik seperti saat kasus Mirei Kudou. Sekian Review kali ini.
Thanks for reading.
Mata
ne…
Rating : A
Screenshot
Comments
Post a Comment