Assassination Classroom episode 5-9 Review
- · Story and Opinion
Sudah
banyak cerita yang dimulai di 5 episode terbaru ini di antaranya adalah
dimulainya ujian, wisata sekolah ke Kyoto, dan yang terbaru adalah hadirnya
murid baru di kelas 3-E.
Sebelum
masuk ke bagian ujian sekolah kita di perlihatkan bahwa kelas 3-E setiap
sebulan sekali ikut berkumpul di aula gedung utama bersama dengan kelas-kelas
yang lainnnya. Namun para murid kelas E harus turun dari gunung dengan berjalan
kaki dan sampai di aula harus lebih dulu dari kelas yang lain. Saat
pertemuan dimulai kelas 3-E tetap diremehkan oleh kelas lain, bahkan printout
yang seharusnya dibagikan untuk setiap kelas hanya kelas E yang tidak dibagikan (memang OSISnya parah tuh,
sebenarnya sistem sekolahnya sih yang kejam). Untungnya ada Koro-sensei yang
membantu mereka kali ini. Saat pertemuan di aula selesai Nagisa Shiota sempat ingin di
bully oleh teman sekelasnya dulu, tetapi berkat didikan Koro-sensei ke dua murid
tersebut malah ketakutan melihat aura membunuh yang diperlihatkan oleh Nagisa.
Saat
ujian dimulai kepala sekolah Kasumigaoka yang merasa perbuatan Nagisa itu
bertentangan dengan prinsip sekolahnya tersebut membalas dendam dengan
mengeluarkan soal ujian yang perubahan materinya tidak disampaikan kepada kelas
E. Sehingga otomatis nilai yang mereka semua dapatkan tidak sesuai harapan
kecuali Karma Akabane yang memang sudah pintar dan berhasil mendapatkan nilai terbagus
di kelas E. Tetpi ia tidak ingin pindah ke kelas lain karena kelasnya sekarang
lebih menark.
Selesai
ujian adalah wisata sekolah ke Kyoto selama 2 hari. Di sana selain wisata
mereka juga diperbolehkan untuk melakukan pembunuhan kepada Koro-sensei dengan
bantuan sniper yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Para murid kelas E
bersemangat untuk mencari tempat yang memudahkan sang sniper untuk membunuh
Koro-sensei. Namun semua usaha mereka gagal dan sang sniper pun mengundurkan
diri dari percobaan pembunuhan Koro-sensei tersebut. Selain percobaan
pembunuhan juga ada scene di mana kelompok Nagisa dkk berurusan dengan murid SMA
setempat yang menculik Kaede Kayano dan Yukiko Kanzaki, untungnya mereka berdua selamat berkat
bantuan Koro-sensei dan buku panduan wisata yang ia buat (bukunya tebal banget). Selain itu juga ada adegan night talk para cowok dan cewek yang punya topik masing-masing dan Koro-sensei yang menguping setiap pembicaraan
mereka.
Episode
minggu ini muncul karakter baru bernama Jiritsu Shikō Kotei Hōdai (panjang banget namanya) yang selanjutnya akan dipanggil
Ritsu oleh teman sekelasnya. Saat Ritsu pertama kali masuk ke dalam kelas E, ia selalu melakukan
percobaan pembunuhan saat jam belajar sehingga para murid kelas E tidak bisa
mengikuti pelajaran dengan tenang karena mereka menghindari tembakan dari Ritsu. Malam
harinya Koro-sensei mengupgrade Ritsu sehingga keesokan harinya Ritsu berubah
180 derahat menjadi pribadi yang baru sehingga teman-teman sekelasnya menerima
Ritsu dengan baik tidak seperti hari pertamanya datang ke kelas E. Tetapi ilmuwan yang
menciptakan Ritsu tidak senang melihat perubahan terhadap benda ciptaanya sehingga ia mereset
ulang Ritsu (kalau di android namanya reset pabrik ata factory reset)
sehingga ia kembali seperti saat ia pertama kali datang ke kelas E. Para murid
kelas E sempat pasrah akan datangnya hujan peluru seperti tempo hari namun
Ritsu ternyata sudah mem back-up upgrade yang dibuat Koro-sensei di tempat
terpisah sehingga sekarang Ritsu masih sama dengan drinya yang akrab dengan
teman sekelasnya. Itulah akhir dari episode minggu ini. Sempat ada adegan ngak
jelas setelah ending episode minggu ini selesasi yaitu adanya trailer film
Sonic Ninja, entah memang akan dibuat atau hanya sekedar lelucon saja. Bagaimana kisah Koro-sensei beserta para murid kelas E? mari kita tunggu episodenya minggu depan.
Seperti episode sebelumnya kita masih mendapatkan humor yang memuaskan dari anime ini. Terutama dari sikap Koro-sensei sendiri yang menjadi maskot dari anime ini sekaligus tokoh yang diincar oleh semua murid di kelas E. Banyak sekali kelemahan Koro-sensei yang terkuak setelah berbagai situasi terjadi kepada Koro-sensei maupun murid-murid kelas E. Sejauh ini belum ada yang memiliki kesempatan yang tinggi untuk berhasil membunuh Koro-sensei, walaupun sudah ada Ritsu yang memiliki kemampuan berevolusi setelah mempelajari targetnya. Karena waktu yang diberikan masih panjang, mungkin Ritsu akan berevolusi secara perlahan namun pasti. Bagi yang sudah membaca manganya mungkin agak bosan karena sudah tahu jalan ceritanya, sebab semua yang ditayangkan anime ini persis dengan apa yang ada di manganya (walaupun saya lupa urutan adeganya sejauh ini tidak ada scene yang berbeda dari manganya, kalaupun ada mungkin saya yang lupa atau tidak sadar karena perubahan yang terjadi hanya hal-hal kecil). Pastinya yang membuat anime ini sangat lucu adalah berkat kehadiran tokoh Koro-sensei sebagai maskot dan juga adegan-adegan tsukkomi yang dilakukan oleh para murid kelas E (khususnya Nagisa) saat mengkomentari situasi yang aneh contohnya saat kehadiran Ritsu pertama kali di kelas E.
Sekian review kali ini. Terima kasih telah membaca review ini. Mohon maaf jika ada salah kata maupun typo. Share artikel ini, ok :v.
Mata ne...
- · Rating B+
- · Screenshot
Comments
Post a Comment