Grisaia no Kajitsu Episode 11-13 Review (End)



* Spoiler Alert *

                3 episode ini merupakan episode terakhir dari seri Grisaia no Kajitsu. Kelanjutan dari seri ini sudah di tayangkan dengan judul Grisaia no Meikyuu dan Grisaia no Rakuen. Bagi kalian yang ingin mengetahui kelanjutan dari kisah ini silahkan langkung menonton seri selanjutnya setelah selesai menonton seri ini.

                Episode-episode terakhir ini menutup kisah dari masa lalu Amane Suou bersama dengan Kazuki Kazami ketika mereka terdampar karena kecelakaan saat perjalanan dengan anggota klub mereka. Karena bantuan tidak kunjung datang dan persediaan makanan mereka hampir habis mau tidak mau mereka harus mencari makanan di hutan mereka berada saat ini. Setelah guru mereka kembali bukan pertolongan yang mereka dapatkan, malah sang guru kemudian memiliki masalah kejiwaan semenjak kepergianya tersebut. Setelah semua situasi semakin mengkhawatirkan, bahkan sudah ada murid yang mulai berhalusinasi sekarang, mereka mendapatkan stock makanan yang sumbernya mencurigakan. Semua orang memakannya kecuali Kazuki yang menyadari sumber dari daging tersebut dan Amane yang tidak memakannya karena larangan dari Kazuki. Kazuki memutuskan untuk keluar dari hutan bersama dengan Amane saat malam hari karena keadaan teman-temannya sudah tidak tertolong lagi. Di perjalanan, mereka melihat sang guru sedang melakukan perbuatan *** dengan sang ketua klub dan ternyata mereka menggunakan daging mayat teman-teman mereka sebagai santapan mereka tempo hari. Setelah melihat hal mengerikan itu, mereka berdua ketahuan saat sedang berusaha melarikan diri sehingga semua teman-teman mereka mulai mengejar. Namun Kazuki menjadi umpan dan meminta Amane untuk kabur sendirian. Amane dengan terpaksa melakukan hal tersebut dan ternyata ia berhasil keluar dari hutan tersebut. Ternyata jika mereka tahu jalan hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk keluar dari hutan tersebut. Semua musibah itu terjadi karena keputusan sang kapten yang memilih untuk menunggu bantuan datang daripada keluar dari hutan dengan kemampuan mereka sendiri. Setelah selesai menceritakan masa lalunya, Amane bersama dengan Yuuji Kazami mencari petunjuk untuk membuktikan teori Yuuji bahwa Kazuki masih hidup karena kepala Kazuki tidak ditemukan di tempat kejadian sehingga kemungkinan hal tersebut terjadi tidaklah 0. Setelah berhasil menemukan petunjuk, mereka segera kembali ke Mihama Academy karena semua murid di sana sedang disandera oleh orangtua teman Amane yang dulu meninggal karena tragedi yang diceritakan di atas. Mengetahui bahwa sang orangtua yang bernama Sakashita itu memilki senjata api membuat Yuuji meminta bantuan JB untuk menyelamatkan teman-temannnya di Mihama Academy. Yuuji berhasil menyelamatkan teman-temannya setelah strategi yang ia buat berhasil dilaksanakan dengan baik berkat dukungan dari semua teman-temannya yang sedang disandera dan Sakashita berhasil ditangkap setelah dilumpuhkan dengan tembakan sniper dari Yuuji. Setelah semua selesai seperti kebanyakan anime yang memiliki cerita sequel muncul secara singkat karakter baru yang akan menjadi antagonis di kisah selanjutnya. Bagaimana kisah selanjutnya?.

                Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jijiknya jika saat cerita ini dimainkan di gamenya tanpa sensor, karena ada beberapa adegan yang saya rasa terlalu extreme untuk ditayangkan di televisi. Episode-epsiode terakhir ini masih memiliki kualitas yang baik sama seperti episode-episode sebelumnya. Tidak seperti cerita sebelumnya, cerita bagian Amane ini memiliki jatah episode yang paling banyak daripada kisah cewek lainnya. Mungkin hal ini karena Amane adalah the best girl atau karena kisah Amane ini memang sangat penting karena kelanjutannya masih ada di kisah selanjutnya, sebab masih ada misteri yang belum terkuak yaitu nasib Kazuki saat ini jika ia selamat dari peristiwa yang menimpa Amane saat SMP. Pastinya karena episode-episode ini menceritakan masa lalu Amane sehingga kehadiran sang protagonist Yuuji tidak sebanyak seperti biasa, namun di episode terakhir aksinya kembali memukau penonton setelah tidak banyak kemunculannya di episode-episode sebelumnya. Seperti yang sudah saya tulis di atas anime ini tidak cocok untuk anak-anak karena konten di dalamnya terlalu berat, sehingga saya harap bagi kalian yang merasa belum cukup umur bisa pindah channel dan menonton anime lain. Karena anime yang bagus tidak hanya ini saja, masih banyak yang bagus lainnya dan nontonlah anime yang sesuai dengan umur kalian masing-masing.


                Sekian review kali ini, terima kasih sudah membaca review ini, mohon maaf jika ada salah kata maupun typo dalam review ini. Share artikel ini ya, onegaishimasu.

Rating :
     mengenai rating sepertinya tidak afdol jika saya hanya menilai berdasarkan nilai subjektif dari saya, karena itu jika semua point di atas yang terdiri dari kelebihan dan kekurangan dari anime ini bisa menjadi patokan kalian untuk menontonya atau tidak.

Screenshot :
 

 

 



 



Comments

  1. Kalau nonton di awalan saya terlalu bosan dengan storynya, tapi kalau dilanjutin asik juga xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang iya awal-awal Grisaia pacenya lambat. Makin menuju akhir baru semakin seru ceritanya

      Delete
  2. Njeer jadi penasaran sama nasibnya kazuki sekarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. nanti ada kok jawabannya di serial selanjutnya Grisaia no Rakuen

      Delete
  3. serem moment pas tahu kalo daging yg dimakan daging temannya sendiri :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts