Shokugeki no Soma Episode 1-9

• Story and Opinion

                Anime ini mengisahkan mengenai kehidupan Souma Yukihira yang membantu ayahnya dalam menjalankan restoran Yukihira. Saat berada di restoran tersebut Soma sudah masuk ke dunia masak selama bertahun-tahun. Saat ia lulus SMP, ayah Yukihira, Jouichirou Yukihira memutuskan untuk menutup restoran miliknya untuk sementara karena ia akan pergi ke luar negeri disebabkan oleh job yang diberikan temanya. Selama ayahnya ke luar negeri Souma pergi ke sekolah memasak yang terkenal hingga ke taraf internasional yang bernama Totsuki Academy yang setiap tahun hanya meluluskan 10 persen muridnya dan sisanya di DO. Setelah mengalami beberapa kejadian akhirnya Souma berhasil masuk ke dalam sekolah tersebut. Di sekolah itu semua ditentukan oleh masak, orang yang memiliki kemampuan tinggi dalam memasak dapat memiliki banyak keuntungan di sekolah ini dengan cara melakukan Shokugeki. Soma bertemu dengan banyak kawan baru seperti Megumi Tadakoro, Ryouko Sakaki, dll. Selain teman Souma juga mendapatkan rival seperti Takumi Aldini, Erina Nakiri, dll. Setelah masuk ke Totsuki, kelas pertama yang Souma jalani adalah kelas masakan prancis yang memiliki penilaian yang ketat, karena sang guru hanya akan memberikan nilai A atau E di setiap kelasnya. Dengan kreatifitasnya Souma beserta dengan Megumi yang sekelompok dengannya berhasil mendapatkan nilai A. Walaupun masakan milik mereka sempat dimanipulasi oleh murid yang lain dengan memasukkan garam ke dalam masakan mereka. Selain itu Souma juga melakukan shokugeki dengan Ikumi Mito dan berhasil mengalahkannya walaupun mereka mengambil tema daging yang menjadi keahlian Ikumi. Setelah itu Souma saat ini sedang menjalani training camp yang diadakan Totsuki academy setiap tahunnya untuk anak kelas 1. Di training camp itu banyak murid yang dikeluarkan dari sekolah karena tidak berhasil lulus dari serangkaian test yang dilakukan di sana. Persentasi murid yang tersisa adalah 50 persen. Semua anggora asrama Souma sempat resah dengan training camp tersebut. Namun sikap Souma yang santai membuat semangat mereka semua kembali. Di dalam training campt test pertama yang Souma lalukan adalah membuat makanan bertema masakan Jepang dengan bahan yang dicari langsung dari alam. Di sini Souma melakukan duel dengan Aldini bersaudara untuk menentukan masakan siapa yang lebih enak, namun sang juri malah kabur tanpa memberikan pengumuman yang jelas siapa pemenangya. Sebelum makan malam mereka diberi tugas lagi untuk menyediakan makanan 50 porsi untuk mahasiswa klub olahraga yang datang ke training camp mereka. Souma yang selesai lebih cepat dari yang lain memutuskan utuk pergi ke pemandian air panas dan di jalan ia bertemu dengan Erina, apa yang akan terjadi selanjutnya?.

                Anime ini merupakan anime rekomendasi menurut saya. Karena selain dari artnya yang bagus, cerita dari anime yang diadaptasi dari manga ini memiliki cerita yang seru dan menarik. Bagi kalian yang sudah pernah membaca manganya mungkin akan lebih tertarik menonton animenya karena setiap makan yang ada di anime ini pastinya fullcolor sehingga para penontonya lebih tergoda dibandingkan dengan melihat manganya (kalau menurut saya sih tidak terlalu jauh perbedaannya). Cerita tidak terlalu dibawa serius karena sikap sang tokoh utama yang unik. Namun tentu saja ada saat di mana Souma harus bersikap serius terutama saat memasak. Karena saat memasak seorang chef / koki harus memiliki konsentrasi tinggi (kalau tidak ya nanti kebakaran). Mungkin point plus atau minus (bagi sebagian orang pasti memiliki opini yang berbeda) dalam anime ini adalah reaksi beberapa orang saat mencicipi makanan yang disajikan. Ada yang reaksi biasa dan kebanyakan yang berlebihan (bagi yang penasaran bisa langsung baca manga maupun nonton animenya).

                Sekian review kali ini . Terima kasih telah membaca review ini. Mohon maaf jika ada salah kata maupun typo dalam review ini. Share review ini  ya, onegaishimasu.

Mata ne...  

• Rating B+
• Screenshot

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn