Grisaia no Rakuen Episode 1-4 Review
- Story and Opinion
Episode-episode ini melanjutkan dari
kisah Grisaia no Meikyuu yang sudah tayang beberapa minggu yang lalu. Yuuji Kazami yang sudah diselamatkan oleh Asako Kusakabe dan mereka mulai tinggal bersama. Asako merawat
dan membesarkan Yuuji dari masa kanak-kanak hingga dia besar. Selama tinggal
bersama Asako Yuuji belajar mengenai banyak hal darinya, terutama dalam hal
menjadi tentara. Bahkan karena hal tersebut Yuuji sempat belajar di luar negeri
untuk mendapatkan sertifikat sehingga bisa bekerja di bidang yang sama dengan
Asako. Selama belajar di luar negeri Yuuji juga bertemu dengan beberapa teman di sana dan nanti ada salah satu temanya yang akan berperan dalam menyelamatkan Yuuji di masa mendatang. Setelah
perang usai dan masa belajar Yuuji habis ia kembali ke jepang dan bekerja di
sana. Saat inilah Asako yang kesehatanya sudah melemah melepaskan nafas
terakhirnya. Setelah kematian Asako Yuuji melakukan perjalanan tanpa arah dan
tujuan. Kemudian ia menyadari bahwa mungkin ia akan mendapatkan tujuan hidupnya
jika pergi ke sekolah normal. Saat masa ini cerita Grisaia no Kajitsu dimulai
dan selesailah cerita masa lalu Yuuji di sini. Cerita berlanjut dengan
kembalinya Heath Oslo ke Jepang dengan nama alias yang lain sehingga Yuuji
tidak mengetahui targetnya sebelum melihat Oslo di scope sniper miliknya.
Saat melihat Oslo Yuuji menjadi tidak dapat mengontrol emosinya sehingga ia gagal
membunuh Oslo. Kemudian di televisi muncul berita yang menjelaskan bahwa Oslo
telah kembali ke jepang dan melakukan penyerangan dengan Yuuji yang tertangkap kamera saat melakukan penyerangan. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah
Yuuji berpihak kepada Oslo? Atau itu hanya berita palsu? Dapatkah Yuuji
mengatasi masa lalunya yang kelam? Mari kita tunggu episode selanjutnya.
Baru kali ini satu arc memiliki
jatah selama 4 episode (5 kalau yang Meikyuu dihitung). Karena biasanya satu
arc hanya 1-2 episode jadi saya merasa bosan dengan tempo cerita yang terasa
lambat. Apalagi saat Yuuji pergi belajar ke luar negeri karena walaupun ia
tidak berada di jepang namun semua orang di sana bicara dengan bahasa jepang.
Mungkin aslinya mereka seharunsnya berbicara menggunakan bahasa inggris, namun karena anime ini yang bikin
orang jepang, jadi pengisi suara orang luar negeri pun menggunkaan bahasa
Jepang. Sama seperti Gosick dan
Kuroshitsuji karena mereka menggunakan bahasa Jepang yang tidak sesuai dengan
tempat terjadinya cerita yaitu di benua eropa. Terlepas dari kedua point di
atas ke empat episode ini menayangkan masa lalu Yuuji dengan pas dan tidak terburu-buru
sehingga para penontonya bisa menikmati episode-episode ini dengan santai.
Namun tentunya anime ini disarankan untuk tontonan remaja karena tema cerita
yang berat dan ada beberapa adegan yang tidak cocok di tonton anak di bawah
umur. Saya sangat menanti-nanti episode selanjutnya setelah kemunculan kembali
Oslo. Karena kalau kemarin-kemarin kita
sudah bisa menebak pasti episode selanjutnya tentang masa lalu Yuuji. Namun
dengan kemunculan Oslo jalan cerita bisa berkembang ke arah yang lebih luas.
Sekian review kali ini, mohon maaf
jika ada salah kata maupun typo. Terima kasih telah membaca review ini. Jangan
lupa seperti biasa share review ini ya, onegaishimasu.
Mata ne...
- Rating A
- Screenshot
Comments
Post a Comment