Amagi Brilliant Park Episode 10 Review




* Spoiler Alert *

            Sesi awa-awal episode kali ini kita dapat melihat bahwa Amaburi sekarang sudah berbeda dari sebelumnya. Pengunjung yang datang jumlahnya sudah lebih banyak dari sebelumnya. Dan keadaannya tidak separah dulu. Namun jika jumlah pengunjung tetap seperti ini mereka tidak akan bisa memenuhi kuota pelanggan sebelum deadline yang sebentar lagi tiba. Seiya Kanie juga sedang mencari siasat dan ide yang tepat untuk mencapai tujuannya tersebut. Kemudian Latifah Fullanza jatuh pingsan saat ia sedang mencoba membuat Kroket baru bersama dengan Isuzu Sento. Mendengar berita tersebut Kanie langsung datang ke tempat Latifah berada. Ia bertanya kepada Isuzu alasan mengapa tubuh Latifah mudah sakit. Ia bercerita bahwa dulu Maple Land pernah di serang oleh naga yang besar (lebih besar dari Ruby, naga yang Kanie temui saat sedang mengelilingi gua). Semua orang di kerajaan berusaha untuk mengalahkan naga terseubut. Namun tidak ada yang berhasil. Kemudian datanglah penyihir yang menawarkan bantuan untuk membasmi naga tersebut dengan bayaran menjadi suami putri dari sang raja. Raja mensetujui tawaran tersebut dan sang penyihir berhasil mengalahkan sang naga. Tetapi sang Raja mengingkari janjinya tersebut dan menyuruh seluruh prajurit untuk membunuh sang penyihir. Alhasil sang penyihir memberikan kutukan kepada sang putri di saat-saat terakhirnya sehingga Animus yang putri miliki akan cepat terkuras. Dan putri dalam cerita tersebut adalah Latifah. Ia sekarang hanya bisa hidup dengan menerima Animus (suatu energi yang bisa di dapatkan dari kesenangan manusia di bumi) dengan jumlah yang besar. Karena itulah jika taman Amaburi di tutup kemungkinan besar Latifah akan meninggal.

            Sesi selanjutnya tentunya adalah tindakan Kanie yang semakin stress mencari cara agar tempat tersebut tidak ditutup karena ia tidak ingin Latifah meninggal. Banyak cara yang ia tempuh seperti membuat ide cemerlang baru, yang sayangnya tidak berhasil. Kanie terus saja memikirkan hal tersebut hingga ia akhirnya kelelahan dan hampir putus asa karena semua usaha yang ia lakukan gagal. Kemudian saat sedang galau di bangku taman Amaburi ia dihibur oleh Moffle. Setelah itu Kanie bercerita bahwa dulu saat kecil ia pernah bertemu dengan Latifah di Amaburi secara tidak sengaja. Ia melihat Latifah menanggis sehingga Kanie berusaha menghibur Latifah dengan akting meniru pangeran Shotoku (siapa itu ya? Saya juga belum mencari tahu). Latifah tertawa sebentar setelah melihat acting Kanie itu namun ia tetap masih merasa sedih. Melihat hal itu Kanie berjanji bahwa ia akan menyelamatkan Latifah dari kesedihannya itu. Mengingat hal itu Kanie bertanya apakah Mapple Landers (orang yang berasal dari Mapple Land) tidak bertambah umurnya, karena Latifah yang ia temui dulu masih sama persis dengan Latifah yang sekarang. Lalu Moffle mengatakan kutukan sang penyihir juga membuat Latifah tidak bertambah tua dan setiap tahunnya badannya akan kembali ke tahun sebelumnya, begitu juga ingatan yang ia miliki akan di reset. Sudah hampir selama satu decade Latifah masih memiliki badan manusia berumur 14 tahun. Pada tanggal 1 Agustus, 1 hari sebelum tutupnya Amaburi, Latifah akan menjalani fase reset tersebut. Walau begitu Kanie tetap berniat untuk menolong Latifah dan ia kembali berusaha untuk mencari cara untuk menyelamatkan Latifah. Keesokan harinya ia menerima kabar bahwa sesuatu yang ia cari telah ditemukan dan hal tersebut memungkinkan Amaburi untuk memenuhi kuota yang disepakati sehingga Amaburi tidak akan jadi ditutup. Apa sebenarnya yang Kanie cari? Mampukah Kanie menyelamatkan Amaburi dari kebangkrutan dan juga menyelamatkan Latifah dari kesedihannya?.

            Episode kali ini benar-benar telah membuat perkembangan cerita ke arah yang menarik. Kalau sebelumnya kita menyelesaiakan masalah yang terjadi di Amaburi. Kali ini kita lebih difokuskan terhadap masa lalu Latifah dan juga Kanie yang berusaha untuk menolongnya. Saya sangat senang karena akhirnya masa lalu dari Latifah terkuak di episode kali ini. Saya bingung dengan sang raja mengapa ia menolak untuk menepati janji yang ia buat kepada penyihir, apakah ia adalah orang yang moffle benci karena menikah dengan ibu latifah? Jika ia aku mengerti kenapa Moffle bisa benci denganya. Jika biasanya kita melihat Kanie yang superior complex dalam melakukan pekerjaannya sebagai manager Amaburi. Kali ini kita bisa melihat bagaimana ia stress memikirkan cara untuk menyelamatkan Amaburi dan Latifah. Walau begitu harapan belum hilang karena sepertinya Kanie sudah menemukan cara untuk keluar dari situasi sulit ini. Semoga masalah ini bisa selesai dengan ending yang bahagia.

            Sekian Review kali ini. Thanks for reading. Share pos ini jjika menurut kalian pos ini menarik. Ok?

Mata ne…

Rating : A

Screenshot



Comments

Popular Posts